PADANG, RADARSUMBAR.COM – Anggaran BPBD Sumbar 2023 hanya Rp10,4 miliar. Miris, untuk alokasi tanggap darurat dan rehab rekon hanya Rp65 juta. Itu untuk satu tahun. Tapi, jika lihai dan sigap, kucuran dana BNPB bisa segera didapat.
Maka jangan heran, ketika banjir melanyau Padang Jumat lalu, yang membelikan nasi bungkus korban bencana bukan BPBD.
“Mana ada anggaran kami, hanya Rp65 juta, bandingkan saja dengan pokir DPRD Sumbar,” kata seorang petugas BPBD, Senin (17/7/2023) di Padang.
BPBD Sumbar, kata Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi sudah melakukan koordinasi dengan BNPB menyangkut bencana alam Jumat pekan lalu itu.
“BNPB pasti membantu sebab sudah turun ke Sumbar. Berapa besaran nilai biaya operasional ini belum disampaikan , tergantung skala Bencana nya,” kata dia.
Yang pasti, kata Medi, BNPB membantu logistik, bahan makanan dan selimut. Lalu, bagi daerah yang sudah menetapkan status tanggap darurat bencana maka BNBP akan membantu biaya operasional dan personil.
Hanya Rp65 Juta
Seksi tanggap darurat BPBD Sumbar dapat alokasi anggaran menurut sejumlah staf di kantor itu, sangat kecil, Rp65 juta. Uang Rp65 juta itu, dibagi per kegiatan.
Rincian data yang didapat Singgalang, anggaran BPBD Sumbar 2023 tercatat Rp10, 4 miliar saja. Gunanya untuk: Penunjang urusan Rp 7,4 miliar. Yang masuk penunjuang itu adalah gaji, pemeliharaan dan beberapa kegiatan.
Kedua untuk bidang program penanggulangan bencana, duitnya Rp333,2 juta. Rinciannya untuk penyusunan rencana dan sosialiasi mitigasi bencana.