PADANG, RADARSUMBAR.COM – Tim SAR gabungan terus berjibaku dengan waktu untuk mengevakuasi pendaki yang dilaporkan selamat saat erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023) sore.
Selain mengevakuasi korban, Tim SAR gabungan juga berjibaku menemukan pendaki yang belum terdeteksi keberadaannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik.
Hingga Senin (12/4/2023) sore sekitar pukul 15.30 WIB, kata Abdul Malik, satu korban dari 14 orang yang telah ditemukan, sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.
“Kemudian sisanya, dua selamat dan yang 11 meninggal dunia masih dalam proses evakuasi, serta 12 lainnya masih dalam pencarian,” katanya.
Abdul Malik mengatakan, erupsi Gunung Marapi saat ini masih berlangsung. Sehingga, menjadi hambatan jarak pandang bagi tim SAR gabungan dalam melakukan pencarian dan evakuasi.
“Kemudian, dari tadi malam sampai dini hari tadi dibantai hujan di lokasi, tentunya jalur evakuasi licin dan ini juga menjadi hambatan memperlambat (pergerakan) tim,” katanya.
Sebelumnya, satu pendaki yang terjebak pada saat erupsi Gunung Marapi berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan.
Korban berjenis kelamin laki-laki itu dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan dilarikan ke Rumah Sakit Achmad MOchtar (RSAM) Bukittinggi, Senin (4/12/2023) sore.
“Korban dievakuasi ke RSAM Bukittinggi untuk mendapatkan perawatan medis,” kata Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik.
Informasi yang berhasil dihimpun Radarsumbar.com, korban bernama Ahmad Firman diketahui mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.