PADANG, RADARSUMBAR.COM -Optimalisasi Taman Hutan Raya (Tahura) Bung Hatta diperlukan untuk memaksimalkan potensi pariwisata, infrastruktur, dan perekonomian di kawasan tersebut.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi saat beraudiensi dengan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK RI, Satyawan Pudyatmoko terkait optimalisasi fungsi Hutan Lindung (HL) Tahura Bung Hatta serta HL lainnya.
“Sebelumnya, kami telah menyampaikan surat kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait optimalisasi hutan lindung di Sumbar, termasuk Tahura Bung Hatta,” katanya, Rabu (17/1/2024).
Optimalisasi fungsi HL Tahura Bung Hatta, kata Gubernur Sumbar, sangat berpotensi untuk mengembangkan kawasan tersebut.
Hanya saja, dengan status saat ini sebagai Hutan Lindung, pengembangan kawasan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu, Tahura Bung Hatta harus benar-benar berstatus Taman Hutan Raya.
“Untuk saat ini, Tahura Bung Hatta itu namanya saja yang Tahura, tapi statusnya sebenarnya bukan Tahura, melainkan masih Hutan Lindung. Kalau sudah jadi Tahura, itu sudah ada donatur yang bersedia untuk membangun masjid di sana. Nanti bisa dikembangkan fasilitas publik lainnya di sana, termasuk mendorong realisasi rencana pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik yang juga melewati Tahura Bung Hatta,” katanya.