LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Bupati Agam, Sumatera Barat Andri Warman menyatakan sekitar Rp5,9 miliar kerugian banjir lahar dingin Gunung Merapi melanda daerah itu dampak curah hujan tinggi, Jumat (5/4).
“Kerugian ini berdasarkan pendataan yang dilakukan pascabencana yang berasal dari kerusakan lahan pertanian, infrastruktur dan lainnya,” katanya di Lubukbasung dihadapan Deputi Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setiawan mengunjungi lokasi banjir bandang di Nagari Bukit Batabuh, Canduang, Senin, (8/4).
Ia mengatakan dari pendataan sekitar 65 hektare sawah tertutup lumpur, 69 rumah warga terdampak, dan 38 tempat usaha rusak.
Langkah-langkah darurat telah dilakukan secara aktif oleh Pemkab Agam termasuk evakuasi masyarakat ke tempat yang aman, pembersihan material banjir, serta mobilisasi armada dari Damkar dan mobil sampah.
“Kita langsung menggelar rapat dan menetapkan masa tanggap darurat pascabencana tersebut,” katanya.
Ia menambahkan untuk mengatasi banjir lahar dingin susulan, mitigasi dilakukan dengan menempatkan alat berat untuk membersihkan material banjir dan mencegah air meluap ke jalan.