LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Tim gabungan dari Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), turun ke lokasi babi mati mendadak di Rimbo Ateh Ikia Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam untuk mengambil sapel organ tubuh satwa itu.
Tim gabungan berasal dari Balai Veteriner Bukittinggi, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan Sumbar dan didampingi Dinas Pertanian Agam dan Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam.
Dokter Hewan Balai Veteriner Bukittinggi, drh Katamtama S di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan sampel yang ditemukan hanya berupa tulang tengkorak, tulang bagian tubuh lainnya dan tanah lokasi babi mati mendadak. “Kita hanya menemukam tulang tengkorak, tulang bagian tubuh lainnya dan tanah, karena babi mati sekitar beberapa hari lalu,” katanya.
Ia mengatakan, sampel ini akan dibawa ke Laboratorium Balai Viteriner Bukittinggi untuk diperiksa apakah sampel terpapar virus African Swine Fever (ASF) atau virus flu babi Afrika. Hasil ini keluar tergantung masuknya sampel ke laboratorium dan apabila sudah masuk hasil bisa keluar kurang dari satu minggi. “Apabila sampel masuk segera, maka beberapa hari kedepan atau paling lambat satu minggu akan keluar,” katanya.