LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hadi Wijaya, mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum berencana untuk menaikkan status Gunung Marapi, yang saat ini berstatus Level II atau waspada, meskipun telah terjadi 15 letusan antara 1 hingga 28 Januari 2025.
“Hingga saat ini, kami belum ada rencana untuk menaikkan status Gunung Marapi,” kata Hadi Wijaya saat dihubungi di Padang, Senin.
Gunung api yang terletak pada ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (MDPL) tersebut, tetap berstatus waspada atau Level II. Selama periode 1 hingga 28 Januari, PVMBG mencatat 15 kali letusan, bahkan pada 21, 22, dan 26 Januari, Marapi meletus dua kali dalam sehari.
Meskipun status belum dinaikkan, Hadi menegaskan bahwa tim PVMBG, terutama Pos Pengamatan Gunung Api Kota Bukittinggi, terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Marapi secara intensif.
Erupsi yang terjadi masih dalam jangkauan radius tiga kilometer. Artinya, masyarakat dan pihak lainnya dilarang beraktivitas dalam radius tersebut, tepatnya di sekitar Kawah Verbeek.