“Melalui lomba ini, Polresta Bukittinggi berharap akan tercipta efek domino yang positif, dengan masyarakat yang lebih sadar akan bahaya narkoba dan bersama-sama menjaga keamanan serta ketertiban wilayah,” kata Syafri.
Melalui sinergi antara kepolisian dan masyarakat, Syafri berharap, dapat mewujudkan kampung-kampung bebas narkoba, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh masyarakat.
Lurah Campago Ipuah, Wisnaldi juga sangat mendukung program Kampung Bebas narkoba tersebut, dan siap mewujudkan hal itu bersama peran tokoh masyarakat, niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, dan seluruh masyarakat.
“Kami menargetkan Kelurahan Campago Ipuah bersih dari narkoba, dan siap bersinergi, serta mendukung program Polresta Bukittinggi, dengan memaksimalkan pengawasan peredaran narkoba, dan mengingatkan masyarakat untuk tidak bersentuhan dengan narkoba tersebut,” katanya.
Wisnaldi menambahkan, dengan turunnya Satresnarkoba Polresta ke Kelurahan Campago Ipuah dan mendirikan Kampung Bebas Narkoba, hendaknya masyarakat semakin paham akan bahaya dari peredaran narkoba, yang dapat merusak para penggunanya.
Sementara itu Tokoh Masyarakat Surau Gadang Kelurahan Campago Ipuah Rahmat Efendi Datuak Rang Kayo Sati, mendukung program Kampung Bebas Narkoba ini, dan mengucapkan terima kasih pada Polresta Bukittinggi yang telah menunjuk daerah kami, semoga ini dapat menjadi komitmen bersama dalam upaya memberantas peredaran narkoba.
“Sebelumnya tokoh masyarakat telah bergerak, berupaya memberantas peredaran narkoba, tentu tanpa adanya dukungan dari kepolisian hasilnya tidak akan berjalan maksimal,” kata dia. (rdr/ant)