AROSUKA, RADARSUMBAR.COM – Kasus penculikan terhadap anak di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) juga diketahui prank menyusul peristiwa serupa di Kota Padang pada Selasa (31/1/2023).
Orangtua dari anak yang mengaku diculik, IM, 30 tahun mengakui bahwa laporan pengaduan yang diberikannya kepada pihak kepolisian tidak benar.
Dirinya mengaku terpancing dengan isu penculikan tersebut dari platform media sosial (medsos) Facebook.
“Sebelumnya saya tahu dari Facebook, dimana-manapun viral tentang penculikan anak tersebut. Anak saya juga bilang diculik orang, oleh karena itu saya ke sekolah mengatakan hal serupa,” katanya.
IM menyebut kasus tersebut menjadi pelajaran bagi semua orang dan meminta masyarakat untuk lebih waspada.
Dirinya secara terbuka meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia dan warga Sumatera Barat Sumbar atas kejadian tersebut.
“Saya menyesal (atas kejadian ini), tapi inilah mungkin peringatan bagi orang tua, masyarakat seluruh Indonesia tentang penculikan anak ini bahwa ada atau tidak adanya,” katanya.
Kapolsek Gunung Talang, AKP Aam Hermayanto mengatakan, kasus tersebut terungkap di saat polisi tengah mengungkap kebenaran dari laporan pengaduan seorang perempuan yang mengaku sebagai ibu korban.