SOLOK, RADARSUMBAR.COM – Kepala Bidang Program TJSL BUMN Unit CSR PT Semen Padang, Nurwan ikut hadir mewakili Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa dalam bantuan program stunting di Solok.
Kata dia, stunting pada anak bisa sangat berbahaya. Karena, dapat mengakibatkan penurunan fungsi otak, berkurangnya kualitas pendidikan dan produktivitas dimasa yang akan datang.
Stunting juga berdampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas.
Untuk itu sebagai BAAS di Sumbar, PT Semen Padang membantu penyediaan air bersih dan penyediaan jamban keluarga. Dan, diharapkan, fasilitas ini nantinya dapat mempercepat penurunan angka stunting di Labuah Panjang.
“Fasilitas air bersih berupa perbaikan bak penampungan air itu kami bangun di 2 lokasi di Labuah Panjang, yaitu di Luak Peraku Jorong Guguak Tabaru dan di Jorong Batu Tungga. Selain perbaikan bak penampungan, kami pun juga melakukan perbaikan bak intake utama yang lokasinya berada di Jorong Batu Tungga dan Pandan Tinggi,” ujarnya.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Iskandar Z Lubis menyebut bahwa bantuan ini merupakan bentuk komitmen PT Semen Padang melawan stunting dan kegiatan kali ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan dengan PPKBP3A, IIP BUMN Wilayah Sumbar dan FKIK Semen Padang beberapa waktu lalu.
“Bantuan ini sejalan dengan kampanye kita di Semen Padang, yaitu “Perang Melawan Stunting” yang tentunya juga sejalan dengan program pemerintah.
Selain di Labuah Panjang, di beberapa tempat, teruma di lingkungan perusahaan, Semen Padang juga menjadi Bapak Asuh Anak Stunting. Hal ini, sebagai bentuk tanggung jawab kita bersama,” katanya.
Kepala BKKBN Perwakilan Sumbar Fatmawati juga mengapresiasi PT Semen Padang, IIP BUMN Sumbar dan FKIK-SP. Karena, pemberian bantuan ini adalah bagian dari upaya untuk mengidentifikasi kasus stunting di Kabupaten Solok, khususnya Labuah Panjang. Apalagi, Labuah Panjang sendiri lokasinya berada di atas perbukitan yang tentunya minim sumber air bersih.