PADANG, RADARSUMBAR.COM – Keberadaan ambulans sewaan di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) bak pisau bermata dua. Keberadaan ambulans tersebut kian menjamur dan menimbulkan pro-kontra.
Ambulans sewaan tersebut di satu sisi menjadi penolong bagi keluarga pasien yang membutuhkan bantuan. Mereka juga siap sedia kapanpun jika dibutuhkan asalkan mencapai kesepakatan harga.
Di Kota Padang, ambulans sewaan tersebut sering ‘ngetem’ persis di depan Kemenkes RS M Djamil Padang. Jika mendapat orderan, mereka langsung tancap gas untuk bekerja.
Namun citra ambulans sewaan ini menjadi rusak oleh oknum sopir yang diduga terlibat penyalahgunaan narkotika hingga menabrak polisi yang sedang menjalankan tugasnya.
Baru-baru ini, seorang sopir ambulans berinisial J (41) nekat menabrak dua petugas polisi bernama Bripda Aldo Fernanda (20) dan Bripda Bagas Wira Nugraha (20). Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (27/3/2024) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
Kapolresta Padang, Kombes Ferry Harahap mengatakan, kejadian berawal ketika tim melakukan melakukan patroli ke sejumlah lokasi di Kota Padang.
“Patroli Urai Massa (Raimas) Polresta Padang ini dipimpin Kanit Dalmas Sat Samapta, Ipda Ishak. Awalnya tim kami melintasi jalan Simpang Bank Indonesia,” katanya.
Tidak lama berselang, kata Ferry, tim menerima laporan dari masyarakat bahwa telah terjadi tawuran di Simpang Permindo, selanjutnya petugas bergeser ke lokasi.
“Sesampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP), ternyata aksi tawuran sudah bubar. Namun pada saat itu, lokasi masih ramai oleh masyarakat setempat,” katanya.
Sekitar pukul 05.00 WIB, tim bergerak menuju kawasan Belakang Olo, tepatnya di depan Swalayan SJS untuk menertibkan balap liar. Tiba-tiba muncul dengan kecepatan tinggi mobil ambulance sebuah Masjid dan menabrak dua anggota Raimas.
“Ambulans tersebut menabrak dua anggota Raimas, sehingga mengakibatkan dua personel kami terluka serta tiga motor patroli mengalami rusak,” jelasnya.
Belakangan diketahui, selain J selaku sopir, di dalam ambulans juga diketahui berisi penumpang yang bukan keluarga pasien berinisial MBK (36), MA (20) dan REP (38).
Saat ini, Polresta Padang fokus kepada penyembuhan dan perawatan personel yang terlibat kecelakaan. Untuk mobil ambulans dan supir juga sudah diamankan untuk proses lebih lanjut.
“Hasil pemeriksaan awal, sopir mengaku panik saat melihat tawuran dan sengaja menabrak kendaraan termasuk petugas Raimas. Saat itu sopir kelihatan linglung (mabuk). Ketika dilakukan tes urine, yang bersangkutan positif konsumsi narkoba jenis sabu,” tuturnya.
Insiden sopir ambulans menabrak polisi yang sedang bertugas karena dalam pengaruh obat-obatan terlarang juga memantik perhatian salah seorang warga setempat, Rian (31).
Kepada Radarsumbar.com, Rian mengaku juga sering melihat ambulans sewaan yang sering bersikap arogan di jalanan.
“Bahkan ketika mengantar orang yang sudah meninggal saja, oknum sopir ambulans swasta tidak jarang bersikap kasar dan terlalu sering membunyikan sirenenya, seolah mereka harus diprioritaskan di atas segalanya, namun tak memperhatikan norma dan etika di jalanan,” katanya.