“Kalau pemerintah secara pemerintahan, kalau niniak mamak secara niniak mamak, dan seterusnya. Apabila tidak sanggup dengan kekuasaan maka cegahlah dengan lisan, inilah peran dari MUI, penceramah, ustadz. Termasuk menyampaikan dengan lisan dan tulisan untuk mencegahnya, kalau juga tidak bisa harus dengan hati, itulah langkah-langkah yang diberikan oleh Allah,” tambahnya.
Dijelaskannya, sesuai dengan peran masing- masing diharapkan kepada orangtua untuk menjaga anaknya dengan memperhatikannya dengan siapa bermain dan bergaul.
“Kemudian juga di sekolah kepada guru agama menekankan dan memfokuskan bahaya pergaulan bebas, terutama kawan sejenis, kemudian juga pimpinan sekolah dengan guru bimbingan konseling. Jadi, mohon masing masing sekolah meningkatkan peran guru,” kata Japeri.
Tak hanya itu, Japeri mengatakan LGBT merupakan salah satu pintu gerbang untuk berkembangnya penyakit HIV dan penyakit lainnya.
“Oleh karenanya, diharapkan bertaubat kembali ke agama. Tidak ada jalan lain kecuali dia tobat kembali, karena penyakitnya sulit untuk disembuhkan,” imbuhnya. (rdr/mc)