SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 032/Wirabraja Bridjend TNI Rayen Obersyl mengatakan lomba dragon boat di Embung Objek Wisata Peridon Siap Maju Aek Nabirong Nagari Parit Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menandakan daerah itu telah memiliki arena dayung sampan yang permanen dan berskala nasional.
“Selama ini arena dayung sampan atau dragon boat yang ada di Sumbar belum permanen. Saat ini yang permanen hadir di Pasaman Barat,” katanya usai membuka lomba dragon boat dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun TNI ke-78 tahun 2023 di Pasaman Barat, Senin.
Menurutnya dengan adanya lomba dragon boat ini maka akan memancing minat masyarakat mencintai olah raga dragon boat itu. Apalagi di kawasan Peridon Siap Maju ini juga memiliki sarana objek wisata .
“Selain memajukan olah raga dragon boat juga untuk memajukan wisata yang ada di Pasaman Barat,” katanya.
Minat masyarakat terhadap olah raga dragon boat cukup tinggi dengan lebih seribu masyarakat datang menyaksikan lomba yang baru pertama kali diadakan di Pasaman Barat.
Terlihat banyak generasi muda yang ikut lomba dayung yang diadakan. Dengan demikian diharapkan melalui momen ini bisa mengembangkan bakat generasi muda.
“Di momen HUT TNI ke-78 tahun 2023 selain dragon boat juga ada latihan menembak, trabas, off road dan lainnya yang melibatkan masyarakat langsung,” sebutnya.
Untuk peserta lomba dragon boat sendiri diikuti 35 tim dari kabupaten/kota yang ada di Sumbar.
“Rangkaian HUT TNI ini ditandai adanya lomba dragon boat di Pasaman Barat. Intinya Pasaman Barat saat ini sudah memiliki arena dayung sampan yang refresentatif dengan berbagai penunjang lainnya,” katanya.
Komandan Lantamal (Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut) II Padang, Laksamana Pertama TNI Benny Febri mengatakan dengan adanya arena permanen untuk dragon boat maka masyarakat bisa memanfaatkannya.
“Kita sengaja mengadakan lomba dragon boat agar masyarakat mencintai olah raga ini. Apalagi daerah kita termasuk daerah yang memiliki sungai dan pulau yang rawan bencana sehingga dibutuhkan kemampuan masyarakat untuk memberikan pertolongan nantinya,” katanya.