SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, berusaha menyiapkan para pencari kerja di wilayahnya melalui pelatihan-pelatihan dengan memberdayakan Balai Latihan Kerja (BLK).
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) BLK dibangun tahun 2018 di atas areal 1,3 hektare. Fasilitas di daerah Plasma 5 Giri Maju Kecamatan Luhak Nan Duo ini memiliki dua unit tempat kerja (workshop) yakni workshop otomotif dan workshop listrik, satu unit BLK, satu unit ruang teori dan satu unit tower air.
Dengan fasilitas yang tersedia di tempat ini, Pemkab Pasaman Barat menyelenggarakan berbagai pelatihan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan memperhatikan kebutuhan lapangan kerja.
Keberadaan BLK dinilai sangat bermanfaat bagi para pencari kerja dalam meningkatkan ketrampilan dan kemampuan sebelum ditempatkan di unit-unit lapangan kerja yang ada. Dengan dibekali keterampilan melalui pelatihan-pelatihan diharapkan juga akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Pemkab Pasaman Barat memanfaatkan BLK itu untuk berbagai pelatihan warganya. Selama 2023 ada delapan paket pelatihan yang diselenggarakan, yakni pelatihan perbengkelan, pelatihan teknik informatika dan komputer (TIK), serta pelatihan kelistrikan. Pelatihan perbengkelan sebanyak dua paket, pelatihan kelistrikan sebanyak tiga paket dan pelatihan TIK sebanyak tiga paket.
“Dengan pelatihan itu maka akan bisa menambah kemampuan pencari kerja di Pasaman Barat. Keterampilan sangat dibutuhkan bagi pencari kerja,” kata Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto.
Pada tahun 2022, Dinas Tenaga Kerja Pasaman Barat melalui BLK sudah melakukan pelatihan pula bidang kelistrikan dan perbengkelan. Para peserta pelatihan hampir semuanya terserap lapangan kerja.
Menekan angka pengangguran
Dengan penyiapan SDM yang baik melalui pembekalan keterampilan diharapkan akan semakin banyak terserap lapangan kerja dan mengikis angka pengangguran. Angka pengangguran di Pasaman Barat tercatat 13.377 dari 223.000 orang angkatan kerja pada 2022. Dibandingkan tahun 2021 terjadi peningkatan 1,31 persen atau 2.540 orang dari 10.834 orang angka pengangguran pada 2021.
Hasil kajian dinas terkait, kenaikan angka pengangguran disebabkan oleh lapangan kerja sedikit dengan tingkat populasi penduduk meningkat, tingkat pendidikan dan lapangan kerja tidak sesuai, serta masih kurangnya keterampilan para pencari kerja.
Menyikapi hal itu, Pemkab Pasaman Barat mengintensifkan BLK Pasaman Barat untuk melakukan pelatihan-pelatihan bagi pencari kerja di daerahnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Pasaman Barat Azhar mengemukakan bahwa pelatihan itu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan memperhatikan kebutuhan lapangan kerja saat ini. Pemerintah memfasilitasi pencari kerja dengan pelatihan melalui BLK guna meningkatkan keterampilan mereka.
BLK menjadi salah satu instrumen peningkatan kompetensi pencari kerja. Diharapkan melalui lembaga ini mampu mengasah keterampilan para calon tenaga kerja, khususnya lulusan SMK/SMA, sehingga dapat menjadi modal dalam mencari kerja.