SOLOK, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Solok akan menyelesaikan kisruh akses air bersih yang bersumber dari daerah Kabupaten Solok untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Solok yang disebut tidak membayarkan kontribusi atas pemanfaatan sumber air tersebut.
Direktur PDAM Kota Solok Rabbiluski di Solok, Kamis mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan sebanyak dua kali dengan Pemkab Solok untuk membicarakan kisruh akses air bersih tersebut, namun belum tercapai kesepakatan bersama.
Dia juga mengatakan bahwa PDAM Kota Solok menerima surat terbaru dari Pemkab Solok pada tanggal 4 April 2023 yang meminta PDAM Kota Solok untuk membayar kontribusi sesuai dengan PKS yang telah disepakati sejak awal pada tahun 2019.
Ia mengatakan dalam hal ini, PDAM Kota Solok menyanggupi untuk menyelesaikan sisa kekurangan pembayaran kontribusi tersebut segera dalam waktu dekat.
Di samping itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Solok, Heppy Dharmawan juga mengatakan bahwa masyarakat terlebih dahulu harus mengetahui duduk persoalannya.
“Kerja sama pengelolaan air bersih antara PDAM Kota Solok dan Pemkab Solok telah diatur dengan Perjanjian Kerja Sama pada tanggal 4 Januari 2019 lalu, perihal kontribusi Sumber Mata Air Nagari di Sungai Guntung, Tabek Puyuh, Aie Tabik dan Batang Sumani selama lima tahun periode 2019-2024,” kata dia.
Semenjak bulan Januari 2019 sampai dengan Mei 2022, PDAM Kota Solok selalu memenuhi kewajibannya, yakni membayar kontribusi sesuai dengan kesepakatan PKS yang telah disepakati bersama.
Lebih lanjut ia berharap terkait hal tersebut masyarakat dapat mengetahui duduk persoalannya. Terhitung sejak Januari 2019 sampai dengan Mei 2022, PDAM Kota Solok selalu memenuhi kewajibannya yaitu membayarkan kontribusi sesuai dengan kesepakatan PKS yang telah disepakati bersama.