SOLOK, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Solok bersama Bank Nagari serta Baznas Kota Solok menjalin kerja sama dan kemitraan untuk memberantas rentenir dengan meluncurkan program Bebas Jeratan dan Ikatan Rentenir (Berdikari).
Wali Kota Solok Zul Elfian Umar di Solok, Minggu, mengatakan program Berdikari ini juga merupakan upaya dari tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Kota Solok dalam mencarikan solusi dan sumber pembiayaan bagi pelaku usaha mikro dan kecil di Kota Solok.
Zul juga mengatakan tujuan dari program Berdikari adalah untuk melindungi dan meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha yang terjerat bunga tinggi.
“Sekali saja mereka terjerat, maka akan susah keluar dari jeratan rentenir, salah satunya karena keterpaksaan pada saat butuh uang tidak ada jalan keluar kecuali ke rentenir,” katanya.
Menurut dia, program tersebut akan membantu pelaku usaha dalam mendapatkan akses kepada sumber permodalan yang mudah dan murah untuk membantu mereka terlepas dari jeratan rentenir serta tidak tergiur untuk melakukan pinjaman kepada rentenir yang bunganya sangat tinggi.
Dalam hal ini, Pemkot Solok akan memberdayakan ekonomi masyarakat yang dibina dari program ini melalui dinas perdagangan koperasi dan UKM bersama Bagian Perekonomian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Solok sehingga mereka mampu membayar kewajiban yang telah disepakati.
Dengan alasan sulit mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan Bank yang persyaratannya sangat banyak dan butuh waktu, maka belakangan ini masyarakat semakin cenderung melakukan pinjaman kepada rentenir.
Di sisi lain, mereka tidak menyadari kalau bunga yang diterapkan oleh rentenir sangat tinggi, sehingga mereka sulit lepas dari jeratan hutang dan pada akhirnya mengakibatkan usaha mereka tidak berjalan sebagaimana mestinya karena modal hanya cukup untuk menutup hutang kepada rentenir.