PADANG, RADARSUMBAR.COM – Koordinator Asisten Deputi Bidang Industri Energi, Minyak, dan Gas Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Luizah beserta tim melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke beberapa unit-unit kerja PLN, salah satunya PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat (Sumbar).
Kunker ini dalam rangka monitoring Sistem Ketenagalistrikan Sumatera Barat. Turut hadir pula EVP Akuntansi PLN Pusat Abdul Hakam beserta tim.
Kedatangan rombongan Kunker Kementerian BUMN di Sumbar disambut langsung oleh General Manager PLN UID Sumbar, Eric Rossi Priyo Nugroho.
Rombongan tiba di PLN Indonesia Power UPDK Bukittinggi PLTA Singkarak pada kunjungan pertama.
Pada pembangkit berkapasitas 4×43,75 tersebut, Luizah dan rombongan melihat langsung kawasan operasional pengelolaan air menjadi energi listrik di lokasi pembangkit Asam Pulau.
Asisten Manager Operasi PLN UPDK Bukittinggi, Darmansyah, mengatakan, selain PLTA Singkarak, UPDK Bukittinggi juga mengoperasikan PLTA Maninjau dan PLTA Batang Agam.
“Ketiga PLTA ini menghasilkan suplai listrik hingga 254 MW. UPDK Bukittinggi berkontribusi cukup besar pada suplai listrik dari sumber energi baru terbarukan (EBT) di Sumbar yang telah mencapai 55,29 persen,” katanya, Kamis (28/9/2023).
Pemanfaatan EBT pada bauran pembangkit tenaga air memproduksi suplai listrik EBT terbesar di Sumbar, yaitu 29,2 persen dari total seluruh suplai listrik Sumbar.
Selain tenaga air, suplai EBT Sumbar juga diproduksi oleh PLTS sebanyak 1,09%, PLTBm sebanyak 8,7 persen, PLTMh sebanyak 0,2 persen, PLTM sebanyak 6,4 persen, dan PLTP sebanyak 9,7 persen.
Kondisi kelistrikan di Sumbar pun sangat baik dengan surplus suplai listrik pada Agustus 2023 mencapai 22,07 persen dari total suplai 777,25 MW.
Beban puncak tertinggi atau pemakaian maksimal di malam hari adalah 636,70 MW, sehingga masih ada cadangan suplai listrik hingga 140,55 MW.