PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sebanyak 20 kepala daerah di Sumatera Barat (Sumbar) akan segera mengakhiri masa jabatannya pada tahun 2024 mendatang.
20 kepala daerah itu terdiri dari Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar), Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Wawako) hingga Bupati dan Wakil Bupati (Wabup).
Sebagai seorang pejabat publik, kepala daerah wajib melaporkan harta kekayaan mereka ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Aturan tersebut telah dijelaskan dalam Peraturan KPK nomor 2 tahun 2020 tentang tata cara pendaftaran, pengumunan dan pemeriksaan harta kekayaan penyelenggara negara.
Pada artikel kali ini, Radarsumbar.com mencoba menghimpun laporan harta kekayaan terakhir seluruh kepala daerah di Sumbar beserta aset yang mereka miliki dinukil dari laman resmi KPK.
1. Mahyeldi-Audy Joinaldy
Mahyeldi merupakan Gubernur Sumbar periode 2021-2024 hasil pemilihan umum (Pemilu) 2020. Dia berpasangan dengan seorang pengusaha muda berdarah Minang, Audy Joinaldy.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terakhirnya pada tahun 2022, Mahyeldi memiliki kekayaan sebesar Rp7.555.875.071
Rincinya, Mahyeldi memiliki 11 bidang tanah di Kota Padang yang diklaim merupakan hasil sendiri dengan total aset sebesar Rp4.813.910.000.
Selain itu, ia memiliki tiga motor dan dua mobil yang terdiri dari Honda Beat tahun 2013, Honda Solo tahun 2016, Yamaha Lexi tahun 2021, Toyota Fortuner tahun 2016 dan Hilux tahun 2017.
Sementara harta bergerak lainnya senilai Rp392.698.400, kas dan setara kas Rp2.546.001.392. Mahyeldi juga tercatat punya utang sebesar RP564.134.721 dalam LHPKN terakhirnya tahun 2022.
Sementara sang Wagub, Audy Joinald memiliki delapan tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan (Jaksel), Kota Padang dan Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan nilai mencapai Rp45.950.000.000
Alat transportasi yang dimiliki Audy senilai Rp800 juta dengan rincian dua mobil, yakni BMW X4 tahun 2016 dan Toyota Fortuner tahun 2016.
Harta bergerak lainnya senilai Rp105 juta, kas dan setara kas Rp1.440.000.000 dan harta lainnya Rp6.600.000.000. Ia tidak memiliki catatan utang dalam LHKPN terakhir tahun 2022.
Total kekayaan Audy mencapai Rp54.895.000.000.
2. Hendri Septa-Ekos Albar
Hendri Septa merupakan Wali Kota Padang yang naik “tengah jalan” menggantikan Mahyeldi setelah terpilih menjadi Gubernur Sumbar.
Dalam LHKPN terakhirnya, Hendri Septa memiliki kekayaan sebesar Rp2.933.934.703. Rincinya, sembilan tanah dah bangunan yang tersebar di Kota Padang dan Kabupaten Pasaman dengan nilai mencapai Rp1.611.000.000.
Hendri diketahui memiliki dua mobil jenis Mitsubishi Pajero Sport Dakar tahun 2016 dan Mazda tahun 2019 dengan total nilai Rp1.030.000.000.
Harta bergerak lainnya milik Hendri Septa ‘hanya’ sebesar Rp10 juta, kas dan setara kas Rp282.934.703 dengan catatan tanpa utang.
Namun, Ekos Albar, Wawako Padang tidak diketahui harta kekayaannya. Pasalnya, Ekos baru beberapa bulan belakangan menjabat sebagai orang nomor dua di Kota Padang setelah kursi Wawako Padang sempat kosong selama lebih kurang dua tahun.
3. Erman Safar-Marfendi
Erman Safar merupakan salah satu pemimpin muda yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Bukittinggi.
Ia diketahui memiliki tiga tanah dan bangunan sebesar Rp8,1 miliar di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), satu mobil Daihatsu Blind Van tahun 2018 senilai Rp89 juta.
Kemudian, harta bergerak lainnya Rp9 juta, kas dan setara kas Rp2.102.161.021 dengan utang sebanyak Rp1 miliar.
Total harta kekayaan Erman Safar mencapai Rp9.300.161.021
Wakil dari Erman Safar, yakni Marfendi memiliki kekayaan sebesar Rp1.515.031.612. Rincinya, satu tanah dan bangunan di Kota Padang senilai Rp1.250.000.000, satu mobil Hyundai Trajet Minibus tahun 2005 dan motor Honda Vario dengan total keduanya Rp74 juta.
Marfendi juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp35 juta, kas dan setara kas Rp156.031.612 dan tanpa utang.
4. Rida Ananda
Rida Ananda merupakan Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh setelah pasangan Rizal Falepi dan Erwin Yunasz telah selesai mengabdi sebagai Wali Kota dan Wawako Payakumbuh pada tahun 2022 lalu.
Sebagai seorang pejabat publik, Rida diketahui memiliki harta kekayaan sebesar 1.968.735.404 dengan rincian, enam tanah bangunan yang tersebar di Kota Padang, Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota dengan total aset Rp1.195.585.000.
Alat dan transportasi mesin yang dimiliki Rida Ananda sebesar Rp258 juta, terdiri dari dua motor dan satu mobil.
Rida memiliki kas dan setara kas sebanyak Rp515.150.404 tanpa utang.
5. Genius Umar-Mardison Mahyuddin
Genius Umar merupakan Wali Kota Pariaman yang berpasangan dengan Mardison Mahyuddin.
Ia memiliki total harta kekayaan Rp10.322.500.000. Genius memiliki 16 tanah dan bangunan di Kota Pariaman, Kota Padang, Jakarta Timur (Jaktim), Depok dan Bekasi, Jawa Barat (Jabar).
Ia juga memiliki enam kendaraan dengan nilai mencapai Rp840 juta yang terdiri empat mobil (Toyota Fortuner, Toyota Yaris dan Alphar). Kemudian, dua motor. Harta bergerak lainnya senilai Rp302.500.000.
Pria dengan latar belakang birokrat dan akademisi itu memiliki kas dan setara kas Rp1.120.000.000, harta lainnya Rp80 juta dan utang Rp100 juta.
Sementara Mardison Mahyuddin memiliki tiga tanah dan bangunan senilai Rp4 miliar yang tersebar di Kota Pariaman.
Alat dan tranportasi mesin yang dimiliki Mardison, yakni, tiga motor jenis Yamaha N-Max sebanyak dua unit, Honda Forza satu unit, satu Toyota Pick-up, Toyota Raize dan Yaris dengan total keseluruhan Rp.1.063.000.000.
Harta bergerak lain yang dimiliki politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu senilai Rp82.500.000, kas dan setara kas Rp2.113.934.904 tanpa utang.
Total harta kekayaan Mardison Mahyuddin selama mendamping Genius Umar yakni Rp7.259.434.904.
6. Zul Elfian Umar-Ramadhani Kirana Putra
Zul Elfian merupakan Wali Kota Solok dua periode dan saat ini berpasangan dengan Ramadhani Kirana Putra.
Ia memiliki tiga objek tanah dan bangunan di Solok dan Padang senilai Rp775 juta.
Zul hanya melaporkan satu kendaraan jenis motor Yamaha Mio tahun 2004 senilai Rp4 juta denga harta bergerak lainnya senilai Rp80.500.000.
Ia memiliki kas dan setara kas senilai Rp188.916.362, harta lainnya Rp2, dan utang sebanyak Rp715.255.720. Total harta kekayaannya Rp333.160.644.
Ramadhani Kirana Putra memiliki total harta kekayaan sebesar Rp1.653.554.144. Rincinya, tiga tanah dan bangunan di Kota Solok senilai Rp1.962.000.0000, satu motor dengan nilai Rp9 juta, kas dan setara kas Rp160.255.919 dan utang Rp477.701.775.
7. Fadly Amran-Asrul
Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran memiliki total harta kekayaan sebesar Rp79.034.590.687.
Rincinya, empat tanah di Kota Padang dan Pekanbaru, Riau senilai Rp78.484.000.000, satu mobil Mitsubishi Pajero Sport Dakar dengan nilai Rp420 juta.
Kemudian, kas dan setara kas Rp290.590.687 dan utang Rp160 juta.
Sang wakil, Asrul hanya memiliki kekayaan sebesar Rp1.832.505.295 dengan rincian satu tanah dan bangunan di Kota Padang Panjang sebesar Rp1,1 miliar, satu mobil Toyota Innova tahun 2010 senilai Rp120 juta, harta bergerak lainnya Rp47,5 juta, kas dan setara kas Rp565.005.295 tanpa utang.
8. Deri Asta-Zohirin Sayuti
Berbeda dengan kepala daerah lainnya yang melaporkan LHPKN terakhirnya pada tahun 2022, Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta terakhir melaporkan LHKPN-nya tahun 2021 lalu.
Total harta kekayaan Deri Asta saat terakhir dilaporkan tahun 2021 adalah Rp5.980.565.610. Rincinya, dua tanah dan bangunan di Kota Sawahlunto dan Jakarta Barat (Jakbar) senilai Rp3.525.000.000.
Dua kendaraan yang terdiri dari satu mobil Mercedez Benz G-Class tahun 2020 dan motor Honda Scoopy senilai Rp1.115.910.000.
Harta berharga lainnya Rp264.510.000, surat berharga Rp1,4 miliar, kas dan setara kas Rp573.865.617 dan utang sebesar Rp5.980.565.610.
Sementara Zohirin Sayuti terakhir melaporkan harta kekayaan ke KPK pada tahun 2022 lalu. Total harta kekayaannya Rp2.249.148.191.
Rincinya, lima tanah dan bangunan di Kota Sawahlunto, Kabupaten Padang Pariaman dan Tanah Datar senilai Rp1.704.250.000.
Kemudian, satu mobil Toyota Sienta tahun 2021 senilai Rp300 juta, harta bergerak lainnya Rp58.500.000, kas dan setara kas Rp244.731.495 dan utang sebanyak Rp58.333.304.
9. Andri Warman-Irwan Fikri
Bupati Agam, Andri Warman tercatat memiliki kekayaan sebesar RP6.039.592.856 dengan rincian, lima tanah dan bangunan di Kabupaten Agam dan Tangerang Banten. Total keseluruhan asetnya senilai Rp6.353.000.000
Alat transportasi dan mesin senilai Rp365 juta yang terdiri dari mobil Mitsubishi Outlander tahun 2012, Mitsubishi Lancer tahun 2005, dan dua mobil Suzuki APV.
Kas dan setara kas Rp58.505.385 dengan utang Rp736.912.529
Sementara, Irwan Fikri, eks Wabup Agam yang telah mengundurkan diri beberapa waktu lalu memiliki kekayaan sebesar Rp3.099.555.813.
Rincinya, dua tanah dan bangunan di Kota Padang senilai Rp1.850.000.000, dua mobil merek Honda CR-V dan Toyota Fortuner serta satu motor dengan total nilai keseluruhan kendaraan Rp322 juta dan harta bergerak lainnya Rp95 juta.
Irwan memiliki kas dan setara kas senilai Rp1.571.062.156 dengan utang sebanyak RP738.506.343.
10. Safaruddin Datuak Bandaro Rajo-Rizki Kurniawan Nakasri
Sama dengan Deri Asta, Bupati Limapuluh Kota juga terakhir melaporkan LHPKN-nya pada tahun 2021 lalu.
Pada saat melaporkan LHKPN tahun 2021, harta kekayaan Safaruddin berjumlah Rp2.065.835.492.