Ia menegaskan, bahwa mekanisme pembuatan SIM tidaklah rumit. Pasalnya, setiap masyarakat yang ingin membuat SIM harus melalui tes terlebih dulu.
“Yang penting pemohon SIM sehat jasmani dan rohani. Untuk langkah awal pemohon SIM dilakukan tes kesehatan. Setelah selesai itu dilakukan tes selanjutnya yaitu tes psikologi,” jelasnya.
Setelah itu semua dilalui, katanya baru masuk tahap pendaftaran dengan cara mengisi kelengkapan identitas. Lalu baru masuk ke ujian teori. Setelah selesai ujian teori, dilanjutkan dengan ujian praktik. “Setelah itu semua selesai, barulah pemohon mendapatkan SIM,” ujarnya. (rdr-007)
Laman 2 dari 2 Laman