PAINAN, RADARSUMBAR.COM – Komandan Distrik Militer (Dandim) 0311 Pesisir Selatan, Sumatera Barat Letkol. Inf. Sunardi menyatakan kesiapannya memberantas aksi pembalakan liar di wilayah teritorialnya.
Bahkan menegaskan bakal menindak serius jika ada oknum anggotanya yang ikut menjadi beking atau pelaku kegiatan yang merusak itu. Sebab bencana ekologis dikhawatirkan akan menjadi ancaman bagi kedaulatan negara.
“Bencana berkepanjangan rawan gangguan Kamtibmas. Ujungnya perpecahan. Apalagi hutan merupakan salah satu batas teritorial sebuah negara,” ungkap Dandim di Painan, Sabtu 16 Maret.
Penegasan itu disampaikan Dandim ketika menjawab Antara terkait permintaan warga Nagari Lubuk Nyiur Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan yang meminta aparat menindak pelaku pembalakan.
Dandim melanjutkan bakal menindak lanjuti permintaan warga Nagari Lubuk Nyiur itu, sesuai semangat pengabdian sebagai alat negara, yakni TNI kuat bersama rakyat.
Karena itu Dandim meminta agar segenap anggota TNI Kodim 0311 untuk tidak terlibat dengan segala usaha perusakan hutan. Sebaliknya, mesti pro aktif menjaganya sebagai bagian dari kedaulatan teritorial.
“Jika ada anggota kami, Pasti akan kita tindak tegas,,” ucap mantan Komandan Batalyon Raider 112/DJ Aceh itu.
Secara terpisah Kepala Balai Gakum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Wilayah Sumatera Barat Subhan mengaku saat ini pihaknya tengah mendalami kegiatan itu.
“Sedang kami dalami,” ujarnya.
Masyarakat Nagari (desa) Lubuk Nyiur IV Koto Mudiek Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat meminta agar penegak hukum serius menindak pembalakan liar.
Sebab tidak sedikit kerugian yang ditanggung masyarakat setempat yang berada di bagian hilir akibat aksi tidak bertanggungjawab itu. Bahkan turut merugikan negara dan daerah, dengan rusaknya infrastruktur akibat dampak bencana.