PADANG, RADARSUMBAR.COM – Mencegah penyebaran polio, Pemerintah Kota Padang menargetkan sebanyak 77.624 imunisasi polio pada bayi dan balita. Asisten I Setda Kota Padang Edi Hasymi menyampaikan kendati Kota Padang termasuk dalam kota bebas polio, crash program sangat penting digaungkan.
“Jangan sampai wabah itu masuk ke Kota Padang. Maka dari itu harus diantisipasi penyebarannya dan menghadirkan seluruh lapisan masyarakat. Crash program ini akan berlangsung selama seminggu,” katanya saat membuka Crash Program secara resmi di Poltekes Kemenkes Padang, Rabu, (8/3/2023).
Crash program merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kota Padang kepada masa depan generasi penerus. Disampaikan Edi Hasymi, dampak dari polio ini akan mengakibatkan lumpuh total bagi bayi dan balita.
Masa depan dan kehidupan bayi akan berdampak. Ia mengimbau agar seluruh masyarakat memperhatikan hal ini, dan membawa bayi dan balita untuk diimunisasi polio. Seluruh stake holder juga diimbau untuk membantu mensosialisasikan kepada masyarakat.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Sri Kurnia Yati menyampaikan tidak tertutup kemungkinan bahwa anak-anak di Kota Padang rentan terhadap virus polio. Ternyata satu kasus polio yang ada di Indonesia, akan berdampak dan bisa menjadi kasus kejadian luar biasa.
“Jadi sekarang kita antisipasi itu, sebab provinsi tetangga kita Aceh, tahun 2022 kemarin sudah ditemukan positif polio. Sehingga, provinsi itu langsung digencarkan crash program polio, semuanya sudah disuntik polio,” katanya.