JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan akan mengupayakan pemulangan 97 Warga Negara Indonesia (WNI) yang diamankan oleh otoritas Kamboja usai melarikan diri dari pusat penipuan daring (online scam) di Chrey Thum, Provinsi Kandal, Kamboja.
“Kami akan berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memberikan pendampingan hukum dan mengupayakan pemulangan mereka,” kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam temu media di Jakarta, Senin (20/10).
Dari total 97 WNI, sebanyak 86 orang saat ini berada di kantor polisi Chrey Thum, sementara 11 lainnya menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka saat melarikan diri.
Judha memastikan tidak ada WNI yang meninggal dunia, meskipun dalam insiden kerusuhan itu sempat terdengar suara tembakan.
“KBRI Phnom Penh sudah meninjau dan memastikan kondisi WNI. Tidak ada luka yang membahayakan nyawa,” ujarnya.
Dari 86 WNI yang diamankan, empat di antaranya diduga terlibat dalam kekerasan saat kerusuhan. KBRI juga telah memberikan bantuan logistik berupa makanan dan perlengkapan sanitasi, terutama untuk perempuan.

















