JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menekankan peningkatan kesulitan yang dihadapi oleh kelompok kemanusiaan di Gaza dan adanya tantangan dalam berkoordinasi dengan pihak berwenang Israel.
“Akses mitra kemanusiaan ke Gaza utara sangat menantang karena memerlukan koordinasi dengan otoritas Israel dan melewati pos pemeriksaan internal,” kata Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric dalam konferensi pers, Selasa (27/8).
Dujarric mengatakan upaya mengirimkan bahan bakar ke rumah sakit di wilayah tersebut telah digagalkan berulang kali dengan akses ditolak lima kali dalam seminggu terakhir oleh Israel.
“Akibatnya, beberapa rumah sakit tidak memiliki pasokan bahan bakar baru selama lebih dari 10 hari,” kata Dujarric.
“Ketergantungan pada bahan bakar sudah dipastikan untuk menjalankan generator cadangan karena pemerintah Israel memotong pasokan listrik dari Jalur Gaza pada bulan Oktober,” ucapnya.
Juru bicara PBB itu mengatakan bahwa Israel sering tidak memberi alasan atas penolakan truk bahan bakar yang hendak pergi ke rumah sakit.
Selain hilangnya gudang dan tempat kemanusiaan lainnya karena perintah evakuasi, ia mengakui masih sulit untuk bergerak di sekitar selatan Gaza karena kepadatan yang parah dan pengungsian yang terus menerus.