Writy.
Senin, 23 Juni 2025
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • BERITA
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • POLITIK
    • PENDIDIKAN
    • KESEHATAN
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • OLAHRAGA
    • SEPAKBOLA
      • LIGA 1
      • LOKAL
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KABUPATEN SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
  • LIFESTYLE
  • HIBURAN
  • PARIWARA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • POLITIK
    • PENDIDIKAN
    • KESEHATAN
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • OLAHRAGA
    • SEPAKBOLA
      • LIGA 1
      • LOKAL
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KABUPATEN SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
  • LIFESTYLE
  • HIBURAN
  • PARIWARA
Writy.
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • BERITA
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
  • LIFESTYLE
  • HIBURAN
  • PARIWARA

RADAR SUMBAR KESEHATAN

Lindungi Paru-paru dari Kerusakan, Segera Hentikan Kebiasaan Merokok!

Berhenti merokok untuk memberikan sistem kekebalan tubuh memperbaiki. Rasanya kanker kita tidak bisa hentikan.

Agoes Embun
Jumat, 16/5/2025 | 07:31 WIB
Ilustrasi berhenti merokok. (Shutterstock)

Ilustrasi berhenti merokok. (Shutterstock)

Gabung WhatsApp Channel Radar Sumbar agar dapat update berita terkini.

JAKARTA,RADARSUMBAR.COM – Langkah pertama yang bisa dilakukan seorang perokok untuk melindungi paru-parunya dari kerusakan terus menerus ialah berhenti merokok.

Walau peluang terkena kanker paru tak bisa lenyap, namun ini punya arti penting, salah satunya untuk memberikan waktu bagi sistem kekebalan tubuh memperbaiki diri.

Menurut Mayo Clinic, setelah 12 jam setelah seseorang berhenti merokok, jumlah karbon monoksida dalam darah turun ke tingkat yang sehat dan lebih banyak oksigen mengalir ke organ tubuh sehingga memungkinkan bisa bernapas lebih baik.

Risiko terkena kanker paru pun bisa turun hingga 50 persen setelah 10 tahun berhenti merokok. Kondisi ini berbeda bila seorang perokok tak kunjung berhenti merokok.

Kebiasaan merokok telah dikaitkan dengan peluang terkena kanker paru sebesar 20-50 kali lipat dan kematian sekitar 80 persen. Sementara pada merokok pasif, risiko mengalami kanker paru dan meninggal dunia meningkat 20-30 persen.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, hanya dengan satu tarikan napas saja, maka ratusan racun dalam asap rokok mulai merusak paru-paru.

Ketika asap dihirup, struktur yang menyapu lendir dan kotoran dari saluran udara menjadi lumpuh, memungkinkan zat beracun masuk ke paru-paru dengan lebih mudah.

Kondisi yang terjadi kemudian yakni penurunan fungsi paru-paru dan memunculkan sesak napas karena peradangan saluran udara dan penumpukan lendir di paru-paru.

Kerusakan serupa juga dihasilkan rokok elektrik atau vape. Rokok elektrik merusak paru hingga membuatnya seperti popcorn atau jagung brondong. Sebelum terkena kanker paru, pasien umumnya sudah meninggal karena paru-parunya rusak.

Dilansir dari laman pafigenjem.org yang melibatkan mencit memperlihatkan, sebanyak 9 dari 40 mencit yang terpajan rokok elektrik selama 54 minggu mengembangkan adenokarsinoma paru atau sekitar 22,5 persen.

Dari sisi kandungan, rokok elektronik dan cairan vaping diketahui berisi onkogen termasuk nikotin dan turunnya seperti nitrosnikotin, keton, dan nitrosamin, polisklik aromatik hidrokarbon dan logam berat.

Kanker paru sendiri merupakan penyebab kematian akibat kanker tertinggi di dunia. Menurut Global Cancer Statistic (Globocan) 2020, terdapat 1.796.144 kematian akibat kanker paru di dunia.

Di Indonesia, angka kejadian kanker ini meningkat dari sebelumnya 30.023 pada tahun 2018, menjadi 34.783 pada tahun 2020, dengan angka kematian yang juga meningkat dari sebelumnya 26.069 pada 2018, menjadi 30.843 pada tahun 2020.

Pada laki-laki, kanker paru menempati urutan pertama penyebab kematian, sementara pada perempuan kanker ini menduduki peringkat keenam dengan angka kematian pada urutan keempat tertinggi.

Para pakar kesehatan menyarankan orang-orang khususnya perokok melakukan deteksi dini melalui skrining paru untuk mengurangi risiko meregang nyawa akibat kanker paru.

Pemeriksaan yang bisa dijalani mulai dari foto toraks untuk mendeteksi tumor atau kanker pada paru dengan hasil 2 dimensi, PET Scan yakni menggunakan cairan glukosa yang mengandung zat radioaktif dan MRI untuk melihat penyebaran kanker.

Saat ini, seseorang juga bisa meminta dilakukannya CT scan dosis rendah untuk mendeteksi tumor atau kanker dengan hasil 3 dimensi mulai usia 20 atau 25 tahun.

Dari sisi gejala, kanker paru bisa ditandai dengan rasa tidak enak di dada, batuk, sesak, batuk darah. Bila tumor sudah menyebar ke dada maka bisa menimbulkan nyeri dada, susah menelan, suara serak, sesak, muka dan tangan bengkak.

Sementara apabila tumor sudah menyebar ke luar dada, maka seseorang bisa mengalami nyeri tulang, patah tulang, kebingungan, perubahan kepribadian, kelumpuhan, sakit kepala, pembesaran kelenjar getah bening, kejang, mual, muntah, lemah dan penurunan berat badan.

Selain merokok, kanker paru juga bisa tercetus melalui pola hidup tak sehat seperti diet tinggi daging merah (daging dalam kondisi kering dan well done karena mengandung nitrosamin), sering mengonsumsi suplemen mengandung betakaroten dalam jumlah banyak dan meminum air dengan kandungan arsen.

Beberapa penyakit pun diketahui menempatkan seseorang pada risiko lebih tinggi terkena kanker paru seperti PPOK, asma (1,8 kali lebih tinggi) dan tuberkulosis (1,5 kali setelah 20 tahun).

Oleh sebab itu jauhi merokok, makan banyak buah dan sayur, melakukan aktivitas fisik, minimalkan paparan zat karsinogen. Karena lebih baik mencegah daripada mengobati. (rdr)

Tag: Bahaya MerokokTips Sehat
Share3TweetShareSend

Baca Juga

Semen Padang Hospital (SPH). (dok. istimewa)

Layanan Bedah Anak Semen Padang Hospital, Tangani Berbagai Kasus Sejak Usia Dini

Senin, 16/6/2025 | 15:31 WIB
Ilustrasi bayi makan. (dok. istimewa)

Kenali Waktu dan Pilihan Camilan Sehat untuk Bayi Usia 6 Bulan ke Atas

Senin, 16/6/2025 | 08:31 WIB
Program Cek Kesehatan Gratis Raih 8,2 Juta Peserta, Targetkan 280 Juta Jiwa dalam 5 Tahun

Program Cek Kesehatan Gratis Raih 8,2 Juta Peserta, Targetkan 280 Juta Jiwa dalam 5 Tahun

Minggu, 15/6/2025 | 14:01 WIB
ilustrasi kolesterol. (dok. istimewa)

Waspadai Kolesterol Tinggi, Cek Rutin dan Gaya Hidup Sehat Jadi Kunci Pencegahan

Minggu, 15/6/2025 | 08:01 WIB
ilustrasi sit up. (dok. istimewa)

Tips Melakukan Sit Up yang Benar dan Efektif untuk Melatih Otot Perut

Sabtu, 14/6/2025 | 08:01 WIB
Ikan Marlin. (dok. istimewa)

Simak! Ini Fakta Terkait Ikan Marlin dan Kandungan Nutrisi serta Manfaat Kesehatannya

Jumat, 13/6/2025 | 20:01 WIB
Iklan Bank Nagari Iklan Bank Nagari Iklan Bank Nagari

TERPOPULER

  • Pemred Radarsumbar Juara 1 Lomba Tulis Jurnalistik Porwaprov 2025

    Pemred Radarsumbar Juara 1 Lomba Tulis Jurnalistik Porwaprov 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Anandya Dipo: Status KONI Sumbar Belum Jelas, Pembinaan Terbengkalai Jelang PON Beladiri 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Mutilasi di Sungai Batang Anai, SJ Resmi jadi Tersangka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemko Pariaman Siapkan Rp400 Juta untuk Dua Tabuik di Festival Budaya Hoyak Tabuik 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Target 60 Ribu Wisatawan, Pemkab Pasaman Barat Perkuat Pokdarwis di Objek Wisata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

OPINI

ilustrasi IHSG
OPINI

Dari IHSG Anjlok hingga Bangkai Tikus: Krisis Komunikasi Dibalik Kebijakan Impor

Selasa, 10/6/2025 | 08:31 WIB

Ketua Askot PSSI Kota Padang dan Wakil Ketua DPRD Padang Mastilizal Aye. (dok. istimewa)

Semen Padang FC Lawan Arema FC, Saatnya Tegak di Kaki Sendiri untuk Bertahan

Rabu, 21/5/2025 | 14:01 WIB
Ketua Askot PSSI Kota Padang dan Wakil Ketua DPRD Padang Mastilizal Aye. (dok. istimewa)

Semen Padang FC Wajib Kalahkan Persik Jika Ingin Bertahan di Liga 1

Jumat, 16/5/2025 | 10:19 WIB
Gagasan Olahraga Sumatera Barat Jaya, Literasi (Buku) Calon Ketua

Gagasan Olahraga Sumatera Barat Jaya, Literasi (Buku) Calon Ketua

Senin, 12/5/2025 | 08:31 WIB
Andre Rosiade, Man of his Words

Andre Rosiade, Man of his Words

Sabtu, 3/5/2025 | 17:09 WIB
Radar Sumbar

RADARSUMBAR.COM © 2025

Laman

  • Index Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi

Follow Us

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • BERITA
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • POLITIK
    • PENDIDIKAN
    • KESEHATAN
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • OLAHRAGA
    • SEPAKBOLA
      • LIGA 1
      • LOKAL
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KABUPATEN SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
  • LIFESTYLE
  • HIBURAN
  • PARIWARA

RADARSUMBAR.COM © 2025