BOLA, RADARSUMBAR.COM – Setelah penantian panjang, winger yang dinantikan oleh suporter Semen Padang FC (SPFC) Irsyad Maulana akhirnya pulang kampung.
Kabar ini diumumkan melalui akun resmi klub pada Rabu malam (2/7/2025), dan langsung disambut antusias oleh ratusan ribu pendukung setia Kabau Sirah.
Kepastian kembalinya sang bintang menjadi angin segar bagi tim jelang bergulirnya kompetisi musim 2025/2026.
Irsyad bukan nama asing bagi publik sepak bola Sumatra Barat. Pemain kelahiran Batusangkar, 27 September 1993 itu merupakan ikon Kabau Sirah yang pernah membela klub tersebut selama 5 musim (2014–2019), mencatatkan 123 penampilan dan mencetak 27 gol.
Ia telah merasakan suka duka bersama tim, dari promosi hingga degradasi, dan dikenal sebagai sosok yang loyal serta menjadi inspirasi bagi suporter Kabau Sirah.
Setelah menghabiskan 3,5 musim terakhir di Tangerang bersama Persita, Irsyad kini pulang dengan semangat baru untuk mengangkat kembali kejayaan klub yang telah membesarkan namanya.
“Mohon do’a dari seluruh fans SPFC. Semoga musim 2025/2026 ini SPFC bisa menorehkan hasil lebih baik dan membanggakan ranah Minangkabau,” ucap Irsyad dengan penuh harap.
Dengan posisi natural sebagai winger dan gelandang serang, Irsyad diprediksi akan menjadi kunci kreativitas lini depan SPFC musim ini.
Dia juga membawa pengalaman dari sejumlah klub besar, termasuk Arema FC dan PSM Makassar, serta sempat tampil di ajang AFC Cup.
Kembalinya Irsyad melengkapi langkah serius manajemen dalam membentuk tim yang lebih kompetitif. Sejumlah pemain lokal telah resmi direkrut seperti Armando Oropa (PSBS Biak), Ripal Wahyudi (Persis Solo), Samuel Simanjuntak (PSIM Yogyakarta), Herwin Tri Saputra (PSBS Biak).
Lalu, ada Ronaldo Kwateh (Muangthong SC), Ambrizal Umanailo (Persita Tangerang), Ferdiansyah (Persib Bandung), dan Febrian Tri Yanto (Persekat Tegal).
Tak hanya itu, SPFC juga memperkuat barisan pemain asing dengan mendatangkan Rui Rampa dari Portugal, Angelo Meneses dari Dewa United, dan Pedro Matos dari Sanjoanense AD.
Ketiganya memiliki latar belakang sepak bola Portugal, yang sejalan dengan filosofi kepelatihan yang diusung oleh pelatih asal Portugal, Eduardo Almeida.
Sementara itu, sejumlah nama penting juga memilih bertahan bersama tim, termasuk Rosad Setiawan, Ricky Ariansyah, Dodi Alekvan Djin, Zidane Afandi, Teguh Amiruddin, M. Ridwan, Firman Juliansyah, Ikram Al Ghiffari, dan Dimas Roni Saputra.
Di sisi pemain asing, lima nama yang telah berjasa di musim sebelumnya juga dipastikan tetap berseragam merah kuning. Mereka adalah Arthur Augusto, Felipe Chaby, Alhassan Wakaso, Cornelius Stewart, dan Bruno Gomes.
Dengan kombinasi pemain lokal yang berkualitas, pilar asing yang berpengalaman, serta kepulangan Irsyad Maulana yang menghidupkan semangat “urang awak”, Tim Kabau Sirah optimistis menyongsong musim baru dengan target tinggi dan semangat kebangkitan. (rdr)