BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi, Martias Wanto menyebut bahwa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Fort de Kock tak memenuhi undangan dialog yang dikirim pihaknya.
Martias Wanto mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya didemo oleh mahasiswa dari kampus tersebut karena dituding tak pro kepada dunia pendidikan.
“Kami sudah jadwalkan hari ini pukul 14.00 WIB, namun pada pukul 12.00 WIB mereka menyebut tak bisa hadir dan mempertanyakan pihak yayasan yang tak ikut diundang,” katanya.
Karena, katanya, yang melakukan demo ke Balai Kota Bukittinggi adalah atas nama BEM dan tidak ada hubungannya dengan Yayasan.
Martias Wanto mengatakan, pihaknya sudah beritikad baik dengan memenuhi permintaan mahasiswa untuk berdialog dengan Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar.
“Namun mereka tidak bisa datang, apapun alasan dari mahasiswa tidak bisa hadir atas undangan yang kami berikan itu hak mereka dan kami hargai,” katanya.
Martias juga menjawab tudingan dan membantah Pemko Bukittinggi tidak mendukung dunia pendidikan.