LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Ikan rinuak di Danau Maninjau Kabupaten Agam, Sumatera Barat langka semenjak tujuh bulan yang lalu akibat air danau vulkanik tersebut tercemar, sehingga nelayan tidak pernah mendapatkan ikan endemik itu.
Salah seorang nelayan di Danau Maninjau, Johanes (40) di Lubukbasung, Sabtu, mengatakan ikan rinuak mulai langka semenjak kematian ikan pada November 2022 sampai sekarang.
“Biasanya beberapa bulan ikan rinuak akan kembali dan sekarang tidak muncul ke danau, sehingga saya tidak pernah mendapatkan rinuak tersebut,” katanya.
Ia menambahkan, ikan rinuak itu menjadi langka setelah air Danau Maninjau tercemar akibat terjadinya pembalikan air dari dasar ke permukaan danau, sehingga oksigen berkurang di perairan.
Dengan kondisi itu, rinuak mencari air bersih di muara dan sungai sekitar danau. Apabila sudah berkembang biak, maka rinuak kembali ke danau.
“Ini pernah terjadi pada 2017, ikan langka sampai dua tahun dan kembali muncul pada 2019,” katanya.