BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi telah menganggarkan dana sebesar Rp13,5 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membantu iuran komite pelajar SMA sederajat, baik negeri maupun swasta, serta honor guru non-Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dana itu digulirkan melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) dan hibah Pemko Bukittinggi, melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra).
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar memastikan bahwa bidang pendidikan, juga menjadi prioritas kepemimpinannya.
Setiap jenjang pendidikan, katanya, diberikan program yang berkualitas dan membebaskan warga dari beban keuangan.
Dengan dana dari APBD itu, sebanyak 5.695 pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Kota Bukittinggi bebas dari iuran komite dan 517 guru non-ASN mendapatkan dana insentif serta Tunjangan Hari Raya (THR).
“Tahun 2023 lalu, kami membayarkan uang komite untuk 5.695 pelajar SMA dan SMK sederajat, dengan anggaran Rp13,5 miliar lebih. Anggaran itu, juga termasuk honor Guru Tidak Tetap (GTT) dan THR mereka,” katanya.