PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), saat ini gencar menyosialisasikan pencegahan kekerasan terhadap anak maupun perundungan yang terjadi baik di lingkungan rumah maupun sekolah, guna melindungi generasi penerus yang ada di daerah itu.
“Mengakhiri kekerasan terhadap anak merupakan upaya yang melibatkan semua orang, salah satu caranya yaitu meningkatkan kepedulian masyarakat melalui sosialisasi,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pariaman Lucyanel Arlym di Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan pihaknya memiliki Program Putri Emas atau Pusat Pembelajaran Keluarga Terintegrasi melalui Edukasi terhadap Ragam Masalah Anak Sekolah yang dijalankan sejak 2023.
Program tersebut dimunculkan, kata dia, karena tingginya tingkat kekerasan terhadap anak dan perundungan di sekolah akibat perkembangan teknologi sehingga informasi mudah diakses oleh masyarakat, bahkan anak.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menyebutkan angka kekerasan terhadap anak mencapai ribuan kasus, antara lain perundungan, serta kekerasan fisik dan seksual.
Oleh karena itu, kata dia, diperlukan pengawasan dari orang tua, guru, dan orang dewasa, di lingkungan anak beraktivitas guna meminimalisir terjadinya kekerasan dan perundungan tersebut.